Tuhan
kembali menggelitikku lewat nyanyian nyanyian syahduNYA, bukan berarti aku
tidak mengenangNYA dalam setiap sujudku, tapi memang inilah yang selalu
dihrapkan umatNYA, aku, kalian, dia dan mereka faham akan maksudNYA. “Tuhan
sangat sayang denganku” ya itu maksudnya, sayang dan cinta Tuhan diberikan
bukan hanya melalui kemudahan jalan serta rizqy yang menghamiri umatNYA,
melainkan melalui cobaan dan rintangan yang dijalani hambaNYA juga merupakan
bukti sayang tuhan yang begitu nyata dan ada. Aku tak pernah menyesal akan cobaan
yang datang silih berganti, melainkan aku sanagat bangga akan ini semua, dengan
adanya cobaan dalam kehidupan, aku semakin dekat dengan Tuhanku itupun yang
harusnya terjadi dengan kalian, bukan malah menjadi terpuruk dengan sempitnya
otak, uring-uringan, melakukan tindakan yang tidak-tidak, “bangkit kawan,
jangan mau dipermainkan nasib, tapi mainkanlah nasibmu dengan mimpi-mimpimu”.
“Apa
maksud perkataanmu tadi??” cetus salah satu sahabat disela sela obrolan kami
dengan dahi yang mengricit, “tenang kawan, aku tidak bermaksud mengguruimu
dengan perkataanku tadi, tapi percayalah, setiap kelahiran manusia itu
diciptakan untuk menjadi pemenang, pemenang atas diri kita dan pemenang dalam
perjalanan nasib kita, bukan nasib yang memenangkannya” jawabku ringan. Obrolan
kembali tertuju pada sahabat kami yang saat itu sedang mengalami galau versi burung hantu (soalnya,
kegalauan muncul dimalam hari). Suara sepeda motor dan mobil semakin sepi,
ternyata waktu telah menunjukkan pukul 02.30 WIB dini hari, bukannya kita
kembali ke kos dan melanjutkan mimpi yang telah ter-usik, tapi obrolan ini
menjadi semakin asyik walau hanya bertemankan satu piring tempe goreng, 2 gelas
kopi dan 1 gelas teh hangat, sudah pas melengkapi pembicaraan para pemuda
tampan Indonesia. Ya, memang ini kebiasaan kita, ngopi dan ngobrol ngalor-ngidul
(istilah jawa), tapi dalam perbincangan ini kami dapat lebih memahami dari
masing-masing pribadi, pribadi yang tak ada bedanya dimuka bumi ini.
Yaa..
ini dia akan kujelaskan disini.
Si Jow, wow namanya kereeen cuy,, eits
jangan tertipu dulu nama aslinya adalah JOKO AMIANTO, apa ada yang tau mengenai
AMIANTO, itu singkatan lho, sebenarnya sih saya tau, cuma dalam momen kali ini
harus disensor dulu. Cowok satu ini kelahiran Grobogan (mana tuuuuu), itu tuuu
kabupaten kecil deketnya kota Semarang Jawa Tengah. Akrab aku mamanggilnya
dengan sebutan Cummi entah sebutan
dari mana pun aku tidak begitu faham alias ikut-ikutan. Pribadi yang supel dan
korban fashion merupakan identitas
cowok satu ini, kenal dengannya tidak menjadikan kalian kecewa, karena kalian kan bisa minjem
baju,kaos, celana dan lain sebagainya dari do’i, eiits jangan disangka penulis
suka minjam yaaaa, tapi walau doi terkenal yang paling banyak punya baju, doi
juga pernah minjem salah satu atribut terbahaya
dari salah satu teman, kalian tau itu apa, itu adalah S*****K, sampai sekarang
saya masih bingung mengenai motif dari peminjaman atribut tersebut. Tapi tenang
broo, walau kamu kayak gitu, kami masih mau berteman dengan kamu, memang agag
malu-malu dikit siiih *,*. Aku mengenalnya beberapa tahun silam, cowok yang
berkepribadian khusus ini (full fashion)
serta memiliki gaya bicara, gaya jalan, gaya senyum yang miring-miring kayak gayanya film chibi maruko chan waktu opening mempunyai daya tarik yang berbeda dengan teman-teman lainnya,solidaritas,
kekeluargaan, dan lain sebagainya kita rasakan dalam keluarga rantau yang telah
terjalin, walau kadang cemo'oh soal cinta menjadi topic utama dalam perbincangan kami, bahkan menurut kabar media masa, cowok dengan panggilan cummi ini sering menjadikan lawan bicaranya korban keganasannya, bayangkan, apabila dia senyum dengan lawan bicaranya dengan gaya miring-miringnya itu, sexara spontan sang lawan bicara akan terkena seteruk yang dalam istilah IDPC (Ikatan Dokter Peduli Cummi) mengatakan ini adalah kekuatan natural yang telah turun menurun diwariskan dari marga AMIANTIO. Merantau
dan hidup satu kampus, satu jurusan menjadikan kami lebih dekat, beberapa
organisasipun kami ikuti bersama tanpa kesadaran yang timbul kami saling
menguatkan satu sama lain, bukan karena azas apa, tapi memang karena kita lebih
dari Keluarga. Mau lebih dekat dengannya, silahkan klick nama yang tertera dibawah foto.
Selanjutnya
adalah si Khabool Kriting, begitu lugas kamu menyebutnya dengan keras, “tiiing kritiing” umpat kami dalam
kehidupan sehari-sehari. Arek LA Mania sekaligus penampakan yang telah wisuda
mendahului kami ini memiliki sifat antusias dalam hal tidur cepat ini yang
paling rajin memberi siraman-siraman rohani yang didapatnya setelah bertapa dari
goa selarong. Aktif dalam beberapa kegiatan ke-rohanian merupakan kesibukan
sehari-hari nya dikampus. Pribadi yang selalu membuat kami bangga akan
kegigihannya, pribadi yang selalu membuat kami hormat karena ibadahnya, pribadi
yang selalu menjadikan kami lebih dekat dengan ISLAM dan Tuhan “suwun buuul”. Pernah
suatu saat si kriting ini opname di salah satu rumah sakit daerahnya tinggal
karena penyakit yang menyerang tenggorokannya, menurut kabar burung sih
gara-gara menelan cobek beserta ulekannya yang disebabkan tidak dibuatkan
sambel oleh emak nya waktu makan. Secara spontan panitia hewan korban pun
terbentuk (emang mau nyembelih Kabul), maksudnya panitia KABUL LOVERS yang dengan senang hati dan sukarela menyisihkan otak,
tenaga, materi serta meninggalkan beberapa jam kuliah hanya untuk membantu
sahabat tercinta yang lagi butuh bantuan menjelang oprasi pengambilan cobek dan
ulekan yang telah tertelan dengan cantiknya. Dengan gerak cepat team pemulung
kardus bekas telah tiba dipelataran halaman jurusan, dengan beberapa kardus
yang sudah bertuliskan “SUMBANGAN KABHOL
KRITING”, beberapa dari kami berkeliling jurusan dan masuk-masuk kelas
untuk memamerkan tulisan yang coll abis ini. Sesak rasanya dihati ketika
teringat si kriting tergolek lemas di rumah sakit menunggu waktu oprasi. Tak disangka,
setengah hari berputar mengais rizqy membuahkan hasil yang waaaaaaaooooow
kereeeeeeen, beda dari yang lain, kegiatan seperti itu memang sering dan sangat
sering kami lakuakan ketika salah satu dari kami tertimpa musibah, tapi baru
kali ini kami mendapatkan hasil yang luar biasa, itulah hebatnya sahabat kami
ini si KISBULA HUDHA, kami tidak bisa
membayangkan apabila dia sendiri yang minta-minta sambil bawa kardus “paak mohon bantuannya paaak, buwat
meluruskan rambut”, pasti akan lebih banyak lagi hasilnya. Setelah rombongan
sampai di rumah sakit dan bertemu dengan keluarga nafas ini sedikit lega
melihat senyum sang ibu yang menyambut kedatangan gerombolan penyamun dari
Surabaya, “hudha dimana buu” Tanya kami pada ibu, ya harus kami sebut hudha,
mungkin hanya untuk sekarang, untuk besiok dan seterusnya tetaplah kriting, ”itu
dikamar, lagi puasa nunggu waktu oprasi” sang paman menjawab pertanyaaan kami. Sambil
menunggu si kriting selesai oprasi mata dan tangan kami pun bergerak cepat
menelusuri rumah sakit elite ini, lapaaaaaar lapaaaaaar teriak beberapa perut
yang diucapkan dengan megaphone, akhirnya kami menemukan buah quldi alias mangga alias bajangan alias pencit yang
sangat istimewa ditengah-tengah taman rumah sakit, bak manusia yang belum makan
5 bulan, dengan kecepatan tangan yang kami miliki, kami berhasil mendapatkannya
dan menikmati bersama gerombolan penyamun asal kota pahlawan. Setelah lama
menungggu dengan perut yang berdendang dendang si kriting pun keluar dari
kamar, kami semua bangkit dari peristirahatan (tempat duduk reek maksudnya),
tak tahan mata ini membendung rasa bangga terhadapnya, segera kami berlari
menghampirinya dan melihat wajahnya dengan senyuman yang selalu diberikannya
kepada kami, ingin sekali kemi memeluknya dan mengatakan “semua akan baik-baik
saja”. Kawaan, kau memang hebat, apapun keadaanmu, bagaimanapun bentuk
rambutmu, kita semua selalu ada untukmu. THANKZ
A LOT GUYS. Mau lebih dekat dengannya, silahkan klick nama yang tertera dibawah foto.
“Orang sukses tidak bisa santai”, ya… sampai sekarang
perkataan itu masih begitu kental ditelinga, melayang diotakku, memutar mutar
dalam birahi-birahi nafsuku (hahahahahah), perkataan yang terucap dari mulut
berbau busug si siluman kerbau, si samohong, si cino gosong, n etc sangat cocok
dengan kepribadian salah satu sahabat kami ini. Pria berkumis tipis, berbadan
ONE PACK ini memang lebih telat diwisuda dibandingkan dengan kami, eiiits
jangan membuat kesimpulan dulu, walaupun demikian dia adalah pemilik salah satu
perusahaan yang terkemuka se antero kos kosan, ANDHIKA TRACTOR yang memiliki
jargon “pelayanan besar, pelayanan hebat, sebesar dan sehebat hidungku”,
itulah nama perusahaan yang menjadi tonggakan laki-laki asal kota Sidoarjo ini,
bisa membayar uang kuliah, membayar kos-kosan, membelikan kami makan, menutupi
kebutuhan shoping sang adik dan ibu, serta bisa menutupi kebutuhan karaoke yang
menjadi hobinya walaupun suaranya itu angin-anginan, kadang gag enag, kadang
juga malah gag uuuuuueeenaaag, (enag kog wel suarumu, wolles aja). Tewel adalah
nama samara yang diberikan teman-temannya sewaktu masih didalam kandungan,
bahkan sampai sekarangpun kami masih setia menggunakan nama panggilan itu untuk
menyapanya, bukan karena apa, tapi memang kepribadian yang sesungguhnya harus
kami tutupi dari khalayak ramai serta media masa yang selalu membuntutinya.
Kalian ingat dengan nama insane pertelevisian RYAN Jombang, si jagal yang keren
abiez ini memiliki hubunan khusus dengan doi, bahkan mungkin hubungan perkawinan
silangpun sudah terjadi antara mereka berdua (dasar abal-abal). Ssatnya
bercerita.. nama lengkapnya adalah IMMANUEL ANDHIKA KRISTIAN, dia satu kelas
dengan kami mulai dari menginjakkan pantat di bangku kampus sampai semester 10
yang sekarang kami tempuh, cuma bedanya di semester 10 ini kami sudah LULUS si
tewel masih belum juga LULUS (kasiiiihaaann…….), maklumlah sang pejantan tambun
ini disamping kuliah juga menjadi ROMUSA alat berat yang harus menguras tenaga
untuk memindahkan alat-alat berat dari satu tempat ketempat lain, kapanpun ada
panggilan angkat-angkat alat berat, dialah yang kami tawarkan sebagai
solusinya. Sangat akrab kami dengannya, sosok pria tangguh yang sudah memiliki
jalan massa depannya sendiri, atas kerja kerasnya, atas jerih payahnya, dan
atas perut buncitnya membuat kami segan terhadap nya. Walau diantara kami semua hanya dia yang memiliki "relligion differences" hal itu tidak mengurangi kehormanisan hubungan rumah tangga kami, semuanya tetap berjalan sewajarnya, anak-anak kami hidup dalam dekapan kasih sayang yang hangat, kebutuhan ekonomi yang cukup, istri-istri yang tidak pernah mengeluhkan JATAHnya, dan lain sebagainya (hahahahah...kami menyebutnya KELUARGA SAMPAH) dan saya tidak diantaranya. ORANG SUKSES
TIDAK BISA SANTAI BERROOW…!!! Aku suka wel dengan kalimat itu, semoga dapat
menjadi motivasi bagiku dan bagi kita semua. Mau lebih dekat dengannya, silahkan klick nama yang tertera dibawah foto.
Sekarang
giliran pemuda asal kota REOG PONOROGO, pemuda udik yang kini ikut ndompleng
popularitas para penyamun yang telah tertera diatas, kini telah menjadi artis
ibu kota, di setiap sudut penjuru kampus, di setiap tongkrongan warung kopi,
bahakan di pojokkan tempat pembuangan sampah pun selalu dipuja dipuja namanya.
Siapakah dia…. ?? deerdrdrdrrdrdrrrdrdrr suara drumb mengiringi lantunan musik
sang pembawa acara disaat akan menyebutkan nama sang idola, namanya adalah…
deerdrdrdrrdrdrrrdrdrr…. Kita sambut dengan tepuk tangan yang meriah untuk
artis dan juga pahlawan pemberantas kejahatan di muka bumi, inilah dia…
deerdrdrdrrdrdrrrdrdrr….NANANG FATKUROJI sangat tegas dan jelas MC
menyebut namanya, ciyaaaaaaaath gubraaaak para penontok pingsan berjamaah “mana
sandal mana sandal” cetus salah satu penonton yang hadir paling depan, mau
dibuat ngapain tuh nyari sandal. Cukup sekian dah intronya, saatnya kita SERIUS guys. Ya benar, memang namanya
adalah NANANG FATKUROJI tapi nama itu tidak sebegitu familiar dan tidak sebegitu
nge-trend seperti cerita diatas,
karena perlu diketahui “cerita diatas
hanyalah fiktif belaka, apabila terdapat kesamaan nama, tokoh, tempat hanyalah
kebetulan semata”, kami biasa memanggilnya KURO, panggilan yang sangat mudah dan menjijikkan, bahkan lebih
menjijikkan dari pada panggilan cummi, kriting, tewel, ataupun pimen, kalian
tau bagaimana kami memanggilnya, dalam hari-hari yang kami lalui, ketika kami
memanggil atau menyapa kuro pasti dibarengi dengan tangan kanan mengangkat
kerah kaos dan menutupnya kearah hidung, bayangkan coba, seberapa jauh
menjijikannya nama panggilan itu. Tapi tenang kawaaan, bagaimanapun
menjijikannya dirimu, bagaimanpun bentuk mu, dan bagaimanpun penampakanmu yang
sebenarnya, bahkan seberapa kriting rambutmu dan kabul kami tetap mengenalmu
dan tetap menjadikanmu saudara tanpa asap
rokok, saudara yang telah menjadikan kami lebih dewasa dengan petuah petuah
SUPER-mu yang kadang sangat membuat kami kaku dan gagu, memang apa yang kamu katakana
sangat luar biasa kawan , karena kami tak sanggup sepertimu, kami tak sanggup
merangkai kata yang luar biasa, yang menjadikan tiap orang yang mendengarnya
akan luluh tak berdaya. Beberapa petuah dan nasihatmu selalu kami ingat, selalu
kami jadikan koreksi pada pribadi-pribadi kami yang tak sehebat dirimu.
Pertemuan 5 tahun ini bukanlah waktu yang lama bagi kami, mengenal sosok NANANG
FATKUROJI yang belum pernah ada dimuka bumi ini, sosok calon kepela rumah
tangga setelah kau kembali ke kampong nanti, dengan CV LESTARI enggag CENGENG (jarene tewel lho ro),
yang coba kamu promosikan dan kamu buatkan fun
page di jejaring sosial, tapi hingga kini masih juga hanya 4 orang yang
menyukai / men – like nya, hahahah
sabar brow.. Disampng itu si Kuro juga tergolong cowok yang setia lho, ama cpa
ya???ama ntu ntu,, si mupida sang gadis di negeri sebrang, walau sewaktu kuliah
di Surabaya dia pernah selingkuh dengan jejaka asli Bali berkumis tebal asal
Negara Bali yang sekaligus jadi pembimbing skripsinya dulu, waaaah, cadaaaas
banget dah kalau mengingat ingat hubungan sejoli tersebut, malam yang kelam dan
jurusan yang sepi lah menjadi saksi bisu cinta mereka berdua. Sebut saja
namanya Jali, pemuda tinggi semampai
berkulit sawo matang asli bali yang pernah memadu kasih dengan si kuro
(hahahahah, koyok protokole cerita dewasa). U ARE BEAUTIPUL BROOW. Mau lebih dekat dengannya, silahkan klick nama yang tertera dibawah foto.
Ada apa
dengan cowok macho ini, tiba-tiba jari 20 jari gemeteran saat aku mencoba
mengetik mengenai secuil biografi singkatnya. Takutnya sih ketika penulis asyik
menarikan 20 jari-jarinya diatas keybord tiba-tiba ada yang memukul dari belakang
braaaak bisa mampus tu ntar.
Hahahahah, ya.. inilah dia sang raja tega dari pulau garam Madura, bodi perut
buncitnya menjadikan dia lebih ditakuti para preman pasar yang sedang jualan
sayur, sebenarnya sih bukan karena perut nya yang selalu masuk garis finish
duluan, tapi gara-gara bau kaki yang begitu menyengat mengakibatkan para
penjual sayur berlarian, bahkan para lalat yang sedang asyik mencumbui
mangsanya pun pingsan, kelelawar-kelelawar yang asyir berdendang di istana
depan kos sampai-sampai mengungsi entah kemana, karena pernah suatu malam
beberapa anak kos memergoki para kelelawar sedang mengemasi barangnya, ya
sepatu, piyama, kacamata terbang, dsb. Aku ingin menyudahi tulisan ini hanya
sampai disini, karena bau kakinya membuat monitor computer kesayanganku
terserang jantung secara tiba-tiba. To
the pont aja ya, namanya adalah LUQMAN FIRMANSYAH bukan nama samaran
dan bukan pula nama sapaan, nama yang memang terlalu bagus untuk sosok yang
menyebalkan satu ini, dia yang terlalu teguh pada ideologi, walau terkadang apa
yang dia pahami menurut kami itu suatu hal yang kurang wajar, “maklumlah,
dia yang masih memiliki pemikiran kanak-kanak di keluarga, bahkan si adiknya
luqman yang namanya ulul itu kadang lebih dewasa dari pada dia” cetus kakak
kandung doi disela-sela perbincangan kami saat bertemu di sebuah hotel berbintang
daerah tambak sari Surabaya. Hahahah, nama akrabnya adalah Pimen
cowok nomaden asal kabupaten Jember yang hijrah ke Bangkalan ini sangat
agresif, ambisi, dan bergairah tentang kegiatan yang namanya TAWURAN,
maklumlah, semsa dari SD hingga SMA dia memang disekolahkan dalam suatu kompleks
institut yang ada di kerajaan asing seberang, institut tersebut sangat sulit
untuk ditemukan, namanya IPPGI (Institiu Persatuan Pemuda Garang Indonesia),
berteman dengan nya ibarat memiliki Algojo yang selalu siaga untuk menjaga kita
yang menjadi majikan, apapun bahaya yang mengancam kita didepan mata, dia
selalu siap untuk menangani dan melawannya demi melindungi kita, bayangkan
betapa bangganya punya sahabat seperti dia, hahahahahahah. Mengenalnya ibarat
mengenal sosok sang penjaga neraka, gelapnya dunia, kejamnya jalanan,
menjadikan pelajaran baru yang sempat dia siratkan ke lubuk hati kita yang
paling dalam, sehingga hal itu akan menjadikan kita selalu menyalakan lampu
(agar tidak gelap) dan tidak dijalanan. Yaaah, mungkin sampai disini saja
mengenai sia, terlalu banyak cerita yang akan kutulis disini, tapi semuanya
begitu indaah untuk diceritakan, so.. sampai jumpa kembali. Mau lebih dekat dengannya, silahkan klick nama yang tertera dibawah foto.
Hanya goresan cerita ini yang dapat kusampaikan kepada kalian,
terimakasih telah mengenalku, terimakasih telah menemaniku, dan terimakasih
telah memeberikan sakit yang pernah kaloian toreh. Semoga kalian dapat
mengenangku bersama cerita dan mimpi kita, semoga kalian dapat menceritakan
tentangku kepada istri dan anak-anak kalian di waktu mendatang dengan cerita
versi kalian masing-masing.
terimaksih kawan… !!!